Sabtu, 29 Desember 2012

5 Calon Presiden Terpopuler Menuju 2014

1. Mahfud M.D.
Selama menjabat hakim Mahkamah Konstitusi, Mahfud banyak memutus perkara besar, yang teranyar keputusan soal Undang-Undang Tenaga Alih Daya, sengketa Pemerintah-DPR soal pembelian 7 persen divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP), dan pembubaran Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas). Mahfud juga jadi sorotan lantaran mengeluarkan pernyataan tajam soal grasi untuk Meirika Franola alias Ola, narapidana hukuman mati kasus narkoba. 

2. Muhammad Jusuf Kalla
Kalla dikenal sebagai sebagai tokoh perdamaian Aceh. Ia merupakan penggagas perjanjian damai Helsinski yang diteken pada Agustus 2005. Perjanjian Helsinski merupakan perjanjian yang dilakukan antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka. JK juga dikenal lantaran gagasan konversi minyak tanah ke gas elpiji. Ia sempat berada di posisi sulit ketika kebocoran dan ledakan tabung gas marak terjadi selepas program itu direalisasikan pemerintah. 

3. Dahlan Iskan
Sebelum menjabat Menteri BUMN, Dahlan merupakan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara. Salah satu program penting di era Dahlan adalah proyek pembangunan pembangkit listrik 10 ribu megawatt. Di tengah memanasnya hubungan Dahlan-DPR, Dahlan memberikan pernyataan tajam soal BUMN yang jadi sapi perah DPR. Dahlan bersama sejumlah direksi perusahaan pelat merah lainnya bahkan membeberkan kepada Dewan Kehormatan DPR sejumlah nama anggota Dewan yang dituduh "memeras".

4. Sri Mulyani Indrawati
Sri masuk daftar jajaran perempuan paling berpengaruh di dunia. Tahun 2011, Direktur Pelaksana World Bank ini menduduki peringkat ke-65 dalam daftar 10 perempuan paling powerful versi majalah Forbes yang dirilis pada 24 Agustus 2011. Belakangan Sri juga masuk daftar 100 pemikir berpengaruh sejagat majalah Foreign Policy periode November-Desember 2012. Beberapa keberhasilan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan yakni program reformasi birokrasi di Departemen Keuangan. Penerimaan pajak di masanya meningkat di atas target. Pada 2008, penerimaan pajak tercatat meningkat 34,2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

5. Hidayat Nurwahid
Hidayat dikenal sukses membawa Partai Keadilan Sejahtera menjadi salah satu partai berpengaruh di kancah politik Tanah Air. Ia juga dinilai berhasil ketika menjabat sebagai Ketua MPR. Keuangan MPR mendapat penilaian wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar